Laga usiran yang bakal dilakoni Persiwa Wamena dengan mengambil tempat di Stadion Mandala Jayapura menjamu Persik Kediri, Ahad (16/5) pukul 20.00 WIT bisa dibilang menjadi moment adu mental dua tim super liga.
Sekalipun Persiwa tetap bermain di Papua namun bukan jaminan bahwa mereka mudah memenangkan partai ini mengingat sebagian besar pemain senior Persiwa sama sekali belum pernah mencicipi rumput Stadion Mandala, ditambah lagi pertandingan tersebut merupakan laga usiran yang konsekwensinya tak boleh disaksikan penonton.
So..mau tidak mau akan menjadi satu tanggungan lain bagi Pieter Rumaropen dkk yang selama ini selalu mendapat dukungan penuh dari Persiwa Mania kala bermain di Stadion Pendidikan Wamena.
Persoalan lainnya adalah apakah Stadion Mandala akan bersahabat dengan skuad Badai Dari Pegunungan ini atau malah sebaliknya. Sedangkan bagi Persik sekalipun sebagai tim tamu, dari pertandingan melawan Persiwa merupakan kali ke 4 Saktiawan Sinaga dkk menginjakkan kaki di Stadion Mandala.
Nah sekembalinya ke Wamena, Persiwa langsung menggenjot materi latihan guna pertandingan ini. Persiwa tak ingin menambah rekor kalah tandang berturut-turut.
Dan inilah saatnya kembali menambah pundi gol. Persiapan yang dilakukan selama ini menurut pelatih Zaenal Aabidin adalah membuat beberapa simulasi pertama memperagakan pemain belakang yang dalam posisi ditekan oleh lawan yang lebih baik dan disini pemain mencoba keluar dari tekanan tersebut, lalu memperagakan pemain belakang yang secara tiba-tiba mendapatkan serangan balik ketika sedang asik menyerang.
"Hal ini dibuat untuk perbaikan koordinasi lini belakang sedangkan penjaga gawang diinstruksikan untuk lebih jeli membaca permainan dan menempatkan posisi serta komunikasi dengan pemain belakang,," beber pelatih yang memiliki nama lengkap Zaenal Zapello Abidin ini.
Faktor koordinasi antara kiper dengan pemain belakang inilah yang kerap membuat gawang Persiwa kebobolan dan Zaenal mengaku jika persoalan ini telah dibenahi maka lini belakang yang dikawal Yesaya Desna dkk akan semakin kokoh.
Soal kekuatan Persik, Zaenal melihat aminisi materi pemain Persik cukup merata namun yang perlu diwaspadai adalah semangat juang dan mental untuk memenangkan pertandingan dan keluar dari zona degradasi.
Selain itu pemain Saktiawan Sinaga dan Yongki Ariwibowo merupakan pemain kunci di Persik sementara winger Mahyadi Panggabean menurutnya adalah inspirator bagi tim begitu juga dengan pemain belakang bernama Gunawan yang dinilai cukup memiliki andil dalam membantu pertahanan.
Mahyadi pada pertadingan sebeumnya memang kerap membantu serangan dari sisi kanan gawang.
Pemain jangkung ini juga kerap bermain ngotot dan berad berduel dengan pemain lawan.
"Dari catatan kami banyak pemain berkualitas yang berada di Persik, saat ini tinggal bagaimana pemain lebih jeli dalam memaksimalkan peluang tanpa melupakan pertahanan," katanya.
Zaenal juga berharap pemainnya tetap enjoy meski pertandingan tanpa dukungan penonton.
"Memang cukup berpengaruh karena bagi kami penonton adalah pemain ke 12 yang memberikan kekuatan pada tim tap dengan situasi ini kami hanya bisa berharap mereka tetap memberikan dukungan doa sekalipun tak menyaksikan langsung," imbuhnya.