Momen yang Baik untuk Menguatkan PSSI

Viva-Bola dot Com | Latest News | Preview | Prediksi | EURO 2012

Persiwa
Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattaliti tersangkut kasus hukum dan menjadi tersangka atas dugaan korupsi pada pembelian IPO dengan menggunakan dana hibah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur dari Pemprov Jatim sekitar Rp 5,3 milliar.

IPO adalah penawaran perdana saham oleh perusahaan yang hendak go public kepada para investor yang berminat.

" Kita berikan waktu kepada PSSI untuk menggelar rapat dengan anggota dan voter. Pengurus PSSI sebaiknya membicarakan kasus hukum La Nyalla. Apakah perlu menunjuk pejabat sementara atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Biarlah PSSI bersama anggota dan voter yang menentukannya. Kita atau Menpora jangan melakukan intervensi," ujar Aris.

Kondisi ini membuat jalannya roda aktivitas PSSI tidak baik. Untuk menyelesaikannya Ketua Umum Jakmania, Richard Achmad Supriyanto menyarankan untuk segera mengadakan rapat internal PSSI dengan mengundang voter dan anggota PSSI.

"Sebaiknya PSSI segera menggelar rapat bersama voter dan anggota untuk mengambil sikap terbaik terkait kasus hukum La Nyalla. PSSI perlu menyiapkan opsi jika ternyata La Nyalla terbukti bersalah, misalkan dengan menunjuk pejabat sementara atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Keputusan itu sepenuhnya ditentukan anggota dan voter," kata Richard.

Richard menuturkan, ini menjadi momen baik untuk menunjukan kepada publik bahwa PSSI masih kompak dan taat kepada aturan statuta untuk menyelesaikan suatu masalah.

"Ini momen yang baik untuk menguatkan posisi PSSI di saat terkena masalah yang tidak kunjung selesai. PSSI harus bisa menunjukan mampu menyelesaikan sendiri masalahnya. Sebaiknya Menpora atau pemerintah jangan ikut campur dalam penyelesaian masalah PSSI," tutur Richard.

Richard menerangkan, jika PSSI sudah berhasil menyelesaikan masalah internalnya bisa ditunjukan kepada FIFA yang saat ini sedang memantau perkembangan konflik sepakbola di Tanah Air.

"Hasil dari penyelesaian masalah internal ini bisa ditunjukan kepada FIFA. Sehingga PSSI bisa menunjukan diri sebagai federasi yang memang ingin merubah diri demi perbaikan organisasi dan sepakbola nasional. Pasalnya salah satu agenda yang akan dibicarakan dalam Kongres FIFA pada 10 Mei 2016 di Mexico," terang Richard.

Jika FIFA melihat PSSI berhasil menyelesaikan masalah internalnya, diharapkan FIFA bisa mencabut sanksi terhadap PSSI.

"FIFA sedang memantau kondisi PSSI. Maka sebaiknya PSSI mampu menunjukan bisa melampaui seluruh masalah ini dengan jalan yang baik. Apalagi jika konflik dengan Menpora pun bisa selesai juga, FIFA akan mencabut sanksinya. Ini yang kita harapkan bersama, sehingga kompetisi bisa digulirkan kembali," jelas Richard.

Rencana Kongres FIFA itu pun membuat rencana PSSI untuk menggelar rapat tahunan pada April 2016 batal dilakukan.

"Jadi menurut saya, saat ini sebaiknya PSSI fokus pada pembenahan dan penyelesaian masalah terkait kasus hukum La Nyalla. Seluruh klub dan voter berharap roda organisasi PSSI tetap berjalan seperti biasa. Permasalahan yang ada saat ini anggap saja sebagai jalan untuk perbaikan dan pembenahan federasi demi terciptanya kompetisi yang lebih berkualitas. Sehingga sepakbola kita bisa lebih berprestasi lagi, seperti yang diharapkan seluruh masyarakat Indonesia," papar Richard.

KediriKulinerPrediksi Bola

Save and Share bila Berita ini menarik untuk berbagi dengan orang lain :

Tweet This ! Share On Facebook ! Share On Google Buzz ! Add To Del.icio.us ! Share On Digg ! Share On Reddit ! Share On LinkedIn ! Post To Blogger ! Share On StumbleUpon ! Share On Friend Feed ! Share On MySpace ! Share On Yahoo Buzz ! Share On Google Reader ! Google Bookmark ! Send An Email ! Lintas Berita !

BERITA TERKAIT :