Saatnya Masyarakat Bergerak Hidupkan Sepakbola

Viva-Bola dot Com | Latest News | Preview | Prediksi | EURO 2012

Persiwa
Mantan Menpora Roy Suryo angkat bicara setelah setahun puasa bicara terkait pembekuan PSSI. Tidak alasan lagi pemerintah masih membekukan PSSI setelah kalah 4-0.

Tak hanya pecinta bola yang kecewa, Roy yang pernah menjabat 1,5 tahun sebagai Menpora turut kecewa atas kondisi sekarang. Dia tergugat untuk menyampaikan keprihatinan dari Yogyakarta.

"Terkait jabatan saya yang dulu (menpora), satu tahun saya puasa bicara. Saat ini saat yang tepat bicara karena kita semua prihatin dengan pembekuan PSSI," kata Roy, Minggu (13/3/2016).

Yogya, kata dia, tempat cikal bakal PSSI didirikan. Soeratin Sosrosoegondo merupakan salah satu pendiri sekaligus ketua PSSI pertama. Di era Menpora Roy, Soeratin mendapat gelar pahlawan nasional karena mempersatukan pemuda dan kaum tua dengan olahraga, sepakbola. "Saya ngomong di Yogya ini karena tempat Eyang Soeratin dimakamkan, cikal bakal sepakbola didirikan, PSSI terbentuk," jelasnya.

Roy mengaku sudah saatnya masyarakat pecinta bola bergerak. Tak boleh lama diam tanpa tindakan nyata untuk menghidupkan kembali sepakbola yang menjadi kebanggaan bangsa.

Menurutnya, tindakan Menpora Imam Nahrawi justru tidak elegan. Dia menilai Menpora saat ini justru melakukan tindakan yang melanggar hukum.

Sebab, upaya hukum yang dilakukan PSSI di pengadilan hingga Mahkamah Agung sudah jelas agar mencabut pembekuan. Namun, hingga saat ini, tidak ada tindakan nyata untuk menjalankam perintah hukum tersebut.

"Ibaratnya Menpora itu sudah 4-0 lawan PSSI. Dari Pengadilan kalah, PTUN juga, hingga Mahkamah Agung juga kalah. Apa lagi, kenapa masih dibekukan," jelasnya.

Roy sesumbar banyak prestasi olah raga diraih disaat kepemimpinannya. Bahkan, PSSI kala itu sudah bisa disatukan kembali karena dualisme kepengurusannya. "Saya hanya 1,5 tahun jadi Menpora, Alhamdulillah U-19 mengharumkan bangsa meski akhirnya kalah saat laga," katanya.

Selain itu, Indonesia juga menjadi tuan rumah Asian Games 2018 nanti. Roy melihat belum ada persiapan matang yang dilakukan altet dalam menghadapi Asian Games ini. "Kita tuan rumah, minimal 10 besar. Tapi apa bisa tercapai kalau persiapan atlet kurang," jelasnya.

Roy mengkritik apa yang ditargetkan Menpora Imam Nahrowi untuk meraih lima besar dalam Asian Games. Menurut Roy, target itu tidak realistis.

"Sekarang apa realistis, persiapan dari pemerintah dan atlet kurang kok menargetkan 5 besar, menurut saya tidak realistis," bebernya.

KediriKulinerPrediksi Bola

Save and Share bila Berita ini menarik untuk berbagi dengan orang lain :

Tweet This ! Share On Facebook ! Share On Google Buzz ! Add To Del.icio.us ! Share On Digg ! Share On Reddit ! Share On LinkedIn ! Post To Blogger ! Share On StumbleUpon ! Share On Friend Feed ! Share On MySpace ! Share On Yahoo Buzz ! Share On Google Reader ! Google Bookmark ! Send An Email ! Lintas Berita !

BERITA TERKAIT :