Menunggu Pencabutan Pembekuan PSSI

Viva-Bola dot Com | Latest News | Preview | Prediksi | EURO 2012

Persiwa
Pemerintah membuka peluang untuk mencabut sanksi pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Hal itu nanti akan tergantung dari hasil pembicaraan antara Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan berlangsung pekan ini, sebelum pelaksanaan Kongres Luar Biasa FIFA di Zurich, Swiss, Jumat (26/2/2016) mendatang.

Kepala Komunikas Publik Kemenpora Gatot S. Dewa Broto kepada wartawan akhir pekan lalu mengatakan jika pertemuan itu akan berlangsung dalam pekan ini. "Akan dihadiri juga oleh Menpora dan Ketua Tim Ad Hoc. Sebelum pelaksanaan kongres FIFA rencananya. Belum tahu akan seperti apa hasilnya nanti, yang pasti semua keputusan ada di tangan Presiden," katanya.

Peluang di cabutnya sanksi ini sendiri hadir setelah mendengarkan hasil pertemuan Ketua Komite Ad Hoc Agum Gumelar dengan para anggota exco FIFA yang berada di Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) beberapa waktu lalu.

Menurut laporannya, para anggora exco FIFA tersebut memutuskan tidak akan membawa masalah Indonesia dalam pembahasan di Kongres FIFA mendatang. Mereka juga memutuskan akan mempertimbangkan pencabutan skorsing kepada Indonesia asalkan pemerintah mencabut sanksi pembekuan kepada PSSI yang federasi sepak bola Indonesia yang berafiliasi kepada FIFA.

Sesuai yang tertulis dalam rilis PSSI, jika pemerintah mau membebaskan pembekuan kepada PSSI hingga FIFA tidak akan memperpanjang sanksinya, maka AFC pun akan memberikan hadiah kepada Indonesia. Yakni sebagai tuan rumah Piala AFF (kejuaraan sepak bola se-Asia Tenggara) November mendatang. Hal tersebut diutarakan oleh anggota Dewan Eksekutif AFC, Mariano Aranetta.

Tapi konsekuensi lebih lanjut akan diberikan jika ternyata nantinya pemerintah tetap menolak untuk mencabut pembekuan PSSI. Wakil Presiden AFC Prince Abdullah sesuai rilis AFC menyatakan jika jika Agum dkk. tidak berhasil meyakinkan pemerintah, maka Indonesia bakal terkena sanksi lebih lama. Bahkan mungkin saja, dalam Kongres Biasa FIFA, 12 Mei mendatang, FIFA bisa meningkatkan hukuman tersebut.

Sementara itu, Senin (22/2/2016) Agum bertemu dengan Komisi X untuk melaporkan hasil pertemuannya dengan exco FIFA di Kuala Lumpur tersebut. Pembahasannya terkait dengan perkembangan terkini status pembekuan PSSI dan risiko pembekuan PSSI terhadap Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games.

"Kesimpulan dari pertemuan di Kuala Lumpur itu adalah sepak bola Indonesia harus kembali berjalan. Selain itu, pembekuan PSSI juga harus dicabut sehingga ada cabang sepak bola dalam Asia Games 2018 mendatang. Itu saya bicarakan dengan Presiden OCA, Syekh Ahmad, dan dia mengatakan bahwa tanpa sepak bola sangat sulit Asia Games berjalan. Jadi dirinya sangat berharap sekali diselesaikan masalah sepak bola ini," kata Agum menegaskan.

KediriKulinerPrediksi Bola

Save and Share bila Berita ini menarik untuk berbagi dengan orang lain :

Tweet This ! Share On Facebook ! Share On Google Buzz ! Add To Del.icio.us ! Share On Digg ! Share On Reddit ! Share On LinkedIn ! Post To Blogger ! Share On StumbleUpon ! Share On Friend Feed ! Share On MySpace ! Share On Yahoo Buzz ! Share On Google Reader ! Google Bookmark ! Send An Email ! Lintas Berita !

BERITA TERKAIT :